bagian organ pencernaan yang ditunjuk berfungsi untuk
Secarasederhana, bernapas adalah proses menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Sistem pernapasan artinya organ dan saluran yang berfungsi dalam proses pernapasan atau respirasi itu sendiri. Alat-alat Pernapasan pada manusia terdiri dari rongga hidung, faring (tekak), laring (pangkal tenggorokan), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang tenggorokan), dan pulmo (paru-paru).
Meristeminterkalar berfungsi untuk melakukan pertumbuhan pada ruas batang. Jawaban : C. 29. Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif ialah. a. Batang b. akar c. daun. d. bunga. e. putik. Pembahasan : Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif akar. Jawaban : B. 30.
Vay Tiền Nhanh Ggads. – Saat makan, bagian tubuh yang bekerja adalah sistem pencernaan. Sistem pencernaan adalah serangkaian jaringan organ yang bekerja untuk mencerna dalam saluran pencernaan, makanan akan mengalami proses pencernaan, baik secara mekanik maupun secara kimia. Pencernaan secara mekanik adalah proses pengubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk yang lebih kecil atau halus. Baca juga 7 Makanan Penyebab Diare Saat Puasa Proses itu terjadi di dalam mulut dengan bantuan gigi dan lidah. Pencernaan secara mekanik juga terjadi di dalam lambung dengan bantuan gerak peristaltik dinding lambung, sehingga makanan seperti diaduk. Sedangkan, pencernaan secara kimia adalah proses pengubahan zat makanan dari bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan bantuan enzim pencernaan. Misalnya saja, pengubahan protein menjadi asam amino yang dilakukan oleh enzim tripsin. Fungsi sistem pencernaan Melansir Cleveland Clinic, sistem pencernaan memiliki fungsi utama mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi tersebut di antaranya, diperlukan untuk proses perkembangan, perbaikan sel tubuh, temasuk sebagai sumber energi sehari-hari. Ketika proses itu selesai, organ pencernaan kemudian dengan mudah mengemas limbah padat makanan untuk dibuang sebagai feses. Baca juga Diare pada Anak Penyebab, Cara Mengatasi, Kapan Perlu ke Dokter Organ sistem pencernaan Pada sistem pencernaan ini, terdapat beberapa organ pencernaan dan kelenjar pencernaan. Organ pencernaan antara lain meliputi Mulut Kerongkongan Lambung Usus kecil Usus besar Rektum Anus Baca juga Wasir atau Ambien Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Sementara, kelenjar pencernaan antara lain terdiri dari Ludah atau air liur Pankreas Kantung empedu Hati Berikut cara organ-organ ini bekerja bersama dalam sistem pencernaan manusia 1. Mulut Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Faktanya, proses pencernaan manusia dimulai bahkan sebelum proses menggigit. Kelenjar ludah menjadi aktif saat seseorang melihat dan mencium hidangan makanan. Setelah mulai makan, mulut akan mengunyah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil agar mudah dicerna. Air liur pun bercampur dengan makanan untuk mulai memecahnya menjadi bentuk yang dapat diserap dan digunakan tubuh. Saat menelan, lidah memasukkan makanan ke tenggorokan dan ke kerongkongan. 2. Kerongkongan Kerongkongan terletak di tenggorokan dekat trakea. Kerongkongan akan menerima makanan dari mulut saat proses menelan. Epiglotis adalah lipatan kecil yang terdapat di tenggorokan saat seseorang menelan untuk mencegah kejadian tersedak ketika makanan masuk ke tenggorokan. Baca juga Kenali Sariawan yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang disebut peristaltik mengantarkan makanan untuk menuju ke perut. Tetapi, pertama-tama otot mirip cincin di bagian bawah kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, harus rileks terlebih dahulu untuk membiarkan makanan masuk. Sfingter kemudian berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir kembali ke kerongkongan. 3. Lambung Dok. Shutterstock Sistem pencernaan berperan penting dalam membangun daya tahan tubuh Lambung adalah organ berongga atau "wadah" yang berfungsi untuk menyimpan makanan saat sedang dicampur dengan enzim pencernaan. Enzim ini melanjutkan proses memecah makanan menjadi bentuk yang dapat di dalam lapisan lambung akan mengeluarkan asam kuat dan enzim kuat yang bertanggung jawab untuk proses pemecahan makanan. Ketika makanan sudah diproses, sisanya kemudian dilepaskan ke usus kecil. Baca juga Asam Lambung Naik Bisa Sebabkan Kanker Kerongkongan, Kenapa Begitu? 4. Usus halus Usus halus adalah tabung berotot sepanjang 22 kaki atau sekitar 8,25 meter yang berfungsi memecah makanan menggunakan enzim yang dilepaskan oleh pankreas dan empedu dari hati. Pada usus halus, terdiri atas usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan. Ketiga bagian usus tersebut akan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pencernaan makanan agar menjadi bagian-bagian kecil yang diserap ke dalam pembuluh darah usus. Baca juga 5 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak 5. Pankreas Pankreas dapat mengehasilkan enzim pencernaan ke dalam usus dua belas jari yang memecah protein, lemak, dan karbohidrat. Pankreas juga memproduksi insulin dan meneruskannya langsung ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama dalam tubuh untuk metabolisme gula. 6. Hati Hati memiliki banyak fungsi, tetapi tugas utamanya dalam sistem pencernaan adalah memproses nutrisi yang diserap dari usus kecil. Empedu dari hati yang dikeluarkan ke usus halus juga memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin. Hati juga berfungsi mendetoksifikasi bahan kimia berbahaya atau beracun. 7. Kantong empedu Kantung empedu berfungsi menyimpan dan memekatkan empedu dari hati, dan kemudian melepaskannya ke dalam usus dua belas jari di usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak. 8. Usus besar Usus besar adalah tabung berotot sepanjang kurang lebih 1,82 m yang menghubungkan usus kecil ke rektum. Usus besar antara lain terdiri dari sekum, kolon asendens kanan, kolon transversum melintasi, kolon desendens kiri, dan kolon sigmoid, yang terhubung ke ini bertanggung jawab untuk memproses limbah yang tersisa dari proses pencernaan. Limbah atau kotoran dilewatkan melalui usus besar dengan cara peristaltik. Pertama dalam keadaan cair dan akhirnya dalam bentuk padat. Baca juga Sering Diare di Pagi Hari Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengobati Kotoran kemudian disimpan dalam usus sigmoid berbentuk S sampai ada dorongan untuk mengosongkannya. Gerak peristaltik lalu akan mendorong tinja ke dalam rektum sekali atau dua kali sehari hingga dikeluarkan melalui anus. 9. Rektum Rektum adalah ruang lurus 8 inci yang menghubungkan usus besar ke anus. Tugas rektum adalah menerima tinja dari usus besar dan mengirim sinyal ada tinja yang harus dievakuasi dibuang keluar dan memegang tinja sampai evakuasi terjadi. Baca juga Kenali Pusing yang Bisa Jadi Gejala Stroke 10. Anus Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Organ ini berbentuk saluran sepanjang 2 inci atau 5,08 cm yang terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal internal dan eksternal. Anus dikelilingi oleh otot-otot sfingter yang penting dalam memungkinkan mengontrol pengeluaran tinja. Otot dasar panggul menciptakan sudut antara rektum dan anus yang dapat menghentikan tinja keluar ketika itu tidak seharusnya. Sfingter internal selalu kencang, kecuali ketika feses memasuki rektum. Hal ini berfungsi agar seseorang bisa mencegah BAB tanpa disadari ketika tidur atau tidak menyadari kehadiran feses. Cara menjaga sistem pencernaan tetap sehat Sistem pencernaan harus tetap sehat agar berfungsi dengan baik untuk mengolah makanan. Jika terjadi gangguan pada sistem pencernaan, sebaiknya ditanggulangi segera karena dalam jangka panjang kondisi tersebut dapat memengaruhi status gizi seseorang. Beberapa penyakit yang sering terjadi pada sistem pencernaan, antara lainSakit maag Penyakit asam lambung Diare Sembelit Ambien Melansir Health Line, untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, siapa saja disarankan untuk melakukan beberapa kebiasaan berikut Banyak minum air putih Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian Hindari stres Rajin olahraga Makan dengan cara yang baik, seperti tidak berlebih dan tidak terburu-buru Apabila mengalami masalah atau gangguan pada sistem pencernaan, sebaiknya segeralah konsultasikan kepada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Baca juga 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
“Mulut menjadi awal mula organ pencernaan pada manusia yang berujung pada anus sebagai saluran pembuangan kotoran dan limbah dari tubuh. Setiap organ dalam sistem pencernaan memiliki fungsinya masing-masing.” Halodoc, Jakarta – Setiap sistem tubuh memiliki peran penting untuk menunjang kehidupan, tak terkecuali sistem pencernaan. Organ pencernaan yang mendukung fungsi sistem ini bertugas untuk menyerap nutrisi, mengolah dan memanfaatkan semua nutrisi, hingga membuang sisa zat yang tidak lagi terpakai. Terdapat beberapa organ pencernaan yang mendukung fungsi sistem pencernaan tubuh manusia sehingga bisa berjalan optimal. Mulut menjadi awal mula organ pencernaan yang berakhir pada anus. Berikut urutan organ pencernaan manusia beserta fungsinya masing-masing 1. Mulut sebagai awal anatomi organ pencernaan Tak banyak yang tahu jika proses pencernaan bahkan telah terjadi sebelum kamu menggigit makanan. Pasalnya, kelenjar ludah akan aktif secara otomatis ketika kamu melihat atau mencium aroma makanan. Selanjutnya, ketika kamu mulai makan, gigi akan mengunyah makanan menjadi potongan atau lumatan sehingga organ berikutnya lebih mudah dalam mencerna makanan tersebut. Melalui air liur, makanan yang kamu konsumsi mulai melalui proses pemecahan. Tujuannya agar tubuh lebih mudah menyerap nutrisi sesuai dengan kebutuhan. Saat menelan, lidah akan membantu memasukkan makanan ke organ kerongkongan. 2. Kerongkongan Selanjutnya, kerongkongan akan menerima makanan yang berasal dari mulut ketika kamu menelan. Pada proses ini, terjadi proses peristaltik, yaitu kontraksi otot yang berlangsung dalam kerongkongan. Proses tersebut bertujuan untuk mengantar makanan menuju organ lambung. 3. Lambung Organ pencernaan berikutnya adalah lambung. Organ satu ini memiliki fungsi utama untuk menampung semua makanan, lalu enzim yang terdapat pada organ lambung akan mencampurnya. Enzim ini nantinya bertugas untuk melanjutkan proses pemecahan nutrisi makanan menjadi nutrisi yang diperlukan untuk tubuh. 4. Usus halus Terdapat tiga bagian dalam usus halus, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Usus kecil hadir dalam bentuk tabung otot yang panjangnya sekitar 22 kaki. Organ satu ini memiliki fungsi memecah makanan dengan bantuan enzim dari pankreas dan empedu dari organ hati. 5. Pankreas Selanjutnya, ada pankreas yang berperan dalam merilis enzim pencernaan menuju duodenum yang bertugas untuk memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Selain itu, organ pencernaan ini juga bertugas untuk memproduksi hormon insulin dan mengalirkannya langsung dalam darah. 6. Liver atau hati Hati atau liver memiliki banyak peran. Namun, fungsi utama dari organ satu ini yang berkaitan dengan sistem pencernaan yaitu memproses semua nutrisi yang didapatkan dari usus kecil. Kemudian, hati akan mensekresikan empedu ke usus kecil untuk membantu mencerna lemak dan beberapa jenis vitamin. 7. Kantong empedu sebagai organ pencernaan lainnya Kantong empedu memiliki tugas untuk menyimpan sekaligus mengonsentrasikan empedu yang berasal dari organ hati. Selanjutnya, organ ini akan melepas empedu menuju ke duodenum pada usus kecil untuk membantu menyerap sekaligus mencerna lemak. 8. Usus besar Tak kalah pentingnya, usus besar yang memiliki tanggung jawab utama untuk memproses zat sisa dan limbah, sehingga usus menjadi kembali kosong. Organ satu ini menjadi penghubung antara organ usus kecil dan rektum. 9. Rektum Rektum sendiri memiliki banyak fungsi. Organ ini menerima feses dari bagian usus besar, memberikan rangsangan bahwa ada kotoran yang perlu segera dikeluarkan dari tubuh, dan menahan feses keluar hingga terjadi proses evakuasi. 10. Anus sebagai organ pencernaan akhir Anus menjadi organ pencernaan paling akhir, berupa saluran dengan panjang sekitar 2 inci dan tersusun atas otot dasar panggul serta dua buah sfingter anal. Lapisan anus pada sisi atas dapat mendeteksi isi dari rektal yang memungkinkan kamu mengetahui apakah konsentrasinya berupa gas, cair, atau padat. Oleh karena memiliki peran yang sangat penting untuk tubuh, pastikan kamu selalu menjaga kesehatan organ pencernaan, ya! Jika merasakan gejala yang tidak biasa, segera lakukan pengecekan medis. Kamu bisa pakai Layanan Janji Medis Halodoc untuk mendapatkan rekomendasi cek medis terbaik. Cukup download aplikasi Halodoc di ponselmu untuk menikmati kemudahan akses kesehatan ini. Referensi NIH. Diakses pada 2022. Your Digestive System & How it Works. Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Digestive System.
2. Lipase Lipase adalah enzim yang bertanggung jawab untuk memecah lemak dari makanan yang Anda konsumsi. Secara khusus, lipase ini memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol gula alkohol. Di dalam tubuh Anda, lipase diproduksi dalam jumlah yang kecil oleh mulut dan lambung. Sementara dalam jumlah yang lebih banyak, lipase diproduksi di pankreas. Lipase juga ditemukan dalam ASI untuk membantu memudahkan bayi mencerna molekul lemak saat menyusu. 3. Protease Protease adalah enzim di lambung yang memecah protein menjadi asam amino. Selain di lambung, enzim pencernaan ini diproduksi di pankreas dan usus kecil. Jenis enzim protease utama yang ditemukan dalam saluran pencernaan, yaitu carboxypeptidase A, carboxypeptidase B, chymotrypsin, pepsin, dan tripsin. Enzim ini juga membantu menjaga bakteri dan parasit lainnya keluar dari usus. Kekurangan enzim protease dapat menyebabkan alergi atau masalah usus. 4. Laktase Laktase adalah enzim yang dihasilkan oleh vili usus, yang mampu memecah laktosa gula susu menjadi galaktosa dan glukosa. Konsentrasi laktase yang tinggi biasanya dialami oleh bayi baru lahir neonatus. Namun, dikutip dari jurnal Current Drug Metabolism 2016, aktivitas enzim ini dapat menurun dan menyebabkan malabsorbsi laktosa atau ketidakmampuan tubuh dalam mencerna laktosa. Defisiensi atau kekurangan enzim pencernaan laktase merupakan penyebab utama malabsorpsi laktosa ini. Seseorang yang mengalami intoleransi laktosa maupun defisiensi laktase biasanya akan disarankan untuk mengonsumsi suplemen laktase sebelum mengonsumsi produk susu. 5. Maltase Maltase adalah enzim utama yang bertanggung jawab untuk mencerna dan menyerap pati makanan. Enzim ini dihasilkan oleh usus halus dan berfungsi mencerna zat gula maltosa menjadi glukosa. Selama pencernaan, awalnya enzim amilase yang akan mengubah sebagian pati menjadi maltosa. Enzim maltase kemudian mengubah maltosa menjadi glukosa. Nantinya, glukosa atau gula sederhana ini akan dimanfaatkan oleh tubuh sebagai sumber energi. Jika tidak, gula tersebut akan disimpan di hati sebagai glikogen sebagai energi cadangan. Maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-bijian, umbi-umbian, dan gandum. 6. Sukrase Sukrase diproduksi oleh usus kecil dan dapat ditemukan di sepanjang vili usus. Bentuknya seperti rambut kecil yang melapisi usus dan menyerap zat gizi ke dalam aliran darah. Enzim pencernaan ini bertugas memecah sukrosa jenis gula dalam gula meja menjadi fruktosa dan glukosa. Glukosa merupakan jenis gula sederhana yang dapat diserap dengan cepat oleh tubuh untuk diubah sebagai energi atau disimpan sebagai glikogen. Sukrosa biasanya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. 7. Bromelain Bromelain termasuk dalam kelompok enzim pencerna protein yang biasanya diperoleh dari buah mengonsumsi buah atau batang nanas. Mengutip dari studi dalam jurnal Biotechnology Research International 2012, bromelain sangat mudah diserap dalam tubuh tanpa kehilangan aktivitas proteolitiknya. Selain itu, tubuh dapat menyerap bromelain dalam jumlah yang besar tanpa menyebabkan efek samping berarti, yaitu sekitar 12 g/hari bromelain. Enzim pencernaan ini memiliki sifat antiradang, bahkan beberapa aktivitas antikanker. 8. Enzim lainnya Selain enzim-enzim utama sebelumnya, pankreas menghasilkan sejumlah enzim lain beserta fungsinya sebagai berikut. Phospholipase menguraikan fosfolipid ikatan fosfor dan lemak menjadi asam lemak. Carboxypeptidase memecah protein menjadi asam amino. Elastase memecah protein elastin. Nuklease memecah asam nukleat menjadi nukleotida dan nukleosida. Beberapa organ pencernaan Anda menghasilkan enzim pencernaan untuk memecah zat gizi menjadi bentuk yang paling sederhana. Enzim pencernaan berperan penting dalam pemecahan dan penyerapan zat gizi, sehingga tubuh bisa menghasilkan energi dan menjalankan fungsi organ dengan baik.
Ada pula triliunan bakteri bermanfaat di dalam usus yang disebut flora atau mikrobiota. Dalam proses pencernaan, makanan yang Anda konsumsi akan diuraikan menjadi zat gizi makro dan mikro. Zat gizi makro karbohidrat, protein, dan lemak dibutuhkan dalam jumlah banyak, sedangkan zat gizi mikro vitamin dan mineral dalam jumlah sedikit. Zat-zat gizi ini kemudian diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Sementara itu, ampas makanan yang tidak lagi mengandung zat gizi akan dikeluarkan dalam bentuk feses. Kerja sistem pencernaan manusia dikendalikan oleh sistem saraf, peredaran darah, dan beragam hormon. Berikut anatomi saluran cerna dan fungsi masing-masing organ penyusunnya. 1. Mulut Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanik dan kimiawi. Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring dan kerongkongan. Bagian luar lidah terdiri dari papilla, yakni tonjolan-tonjolan yang berfungsi mencengkeram makanan dan mengenali rasa. Sementara itu, kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut. Air liur memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi manusia, yaitu enzim amilase. Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan ke belakang tenggorokan. 2. Kerongkongan esofagus Kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Gerakan kontraksi dan relaksasi otot ini mampu mendorong makanan ke lambung. Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutup untuk mencegah makanan dan cairan naik ke kerongkongan. 3. Lambung Lambung adalah organ berbentuk huruf J’ yang berukuran sekitar dua kepalan tangan. Dalam sistem pencernaan manusia, lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas. Lambung akan mencampur makanan dari kerongkongan dengan cairan pencernaan yang diproduksinya, seperti asam dan enzim. Di dalam organ ini, makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot sfingter pilorus. Otot sfingter pilorus terletak di perbatasan antara lambung bawah dan bagian pertama usus halus yang disebut duodenum usus dua belas jari. Sebagian besar makanan baru meninggalkan lambung setelah empat jam. 4. Usus halus Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil berakhir di usus halus. Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10 meter. Organ pencernaan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum usus dua belas jari, jejunum usus kosong, dan ileum usus penyerapan. Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi lipatan usus halus ini memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi. Proses pencernaan di dalam usus halus Kelenjar dinding usus halus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula. Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu yang membantu melarutkan lemak sehingga dapat diserap oleh tubuh. Usus halus menyerap zat-zat gizi hasil proses pencernaan. 5. Usus besar Usus besar membentuk huruf U’ terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-lipat. Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum. Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan hasil pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus besar. Sementara itu, kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum. Fungsi utama dari usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. 6. Rektum dan anus Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke bagian akhir usus besar, yakni rektum. Rektum akan sementara menampung feses sebelum dikeluarkan dari tubuh. Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Hal tersebut yang membuat Anda merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus. Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Gangguan sistem pencernaan manusia Ada beragam gangguan pencernaan yang bisa menghambat pemecahan makanan dan penyerapan zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Berikut ini adalah sejumlah gangguan pencernaan yang sering dialami. Diare buang air besar BAB lebih dari 3 kali dalam sehari dengan tekstur feses yang encer. Perut begah adalah sensasi perut terasa penuh, padat, kencang, dan sesak. Gastroesophageal reflux disease GERD asam lambung naik dan mengiritasi kerongkongan. Sembelit tiba-tiba jarang BAB atau BAB lebih sulit dari biasanya. Keracunan makanan infeksi mikroba di dalam saluran pencernaan. Gastroenteritis flu perut atau muntaber akibat infeksi yang menyerang lambung dan usus. Sakit kantong empedu infeksi, peradangan, penyumbatan, pembentukan batu empedu. Sakit liver hepatitis, sirosis hati, perlemakan hati alkoholik. Sakit anus timbul nyeri atau sakit di dalam dan sekitar anus. Radang usus buntu bisa disebabkan karena usus buntu tersumbat oleh benda asing, feses, infeksi, atau tumor. Gangguan usus sindrom iritasi usus, tukak lambung, penyakit celiac, dan sebagainya. Wasir peradangan dan pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus. Cara menjaga kesehatan sistem pencernaan Sistem gastrointestinal harus mampu bekerja dengan baik supaya tubuh dapat berfungsi dengan normal. Guna mencegah gangguan pencernaan, Anda bisa menerapkan berbagai tips berikut. 1. Makan banyak serat Memenuhi kebutuhan serat harian sebanyak 25 gram setiap hari dapat membuat sistem pencernaan Anda bekerja lebih lancar. Sumber serat terbaik adalah sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. 2. Mengonsumsi probiotik Probiotik merupakan bakteri baik yang membantu melawan bakteri jahat, meningkatkan penyerapan zat gizi, serta meningkatkan kekebalan. Sumber probiotik bisa Anda dapatkan dari makanan yang difermentasi, misalnya tempe, yoghurt, dan oncom. 3. Membatasi konsumsi lemak Lemak adalah zat gizi yang bermanfaat, tetapi proses pencernaan lemak berlangsung lebih lama dibandingkan zat gizi lainnya. Pilihlah sumber lemak tak jenuh, seperti alpukat, kacang-kacangan, telur, atau ikan. Tetap batasi juga porsi makanan tinggi lemak. 4. Minum banyak air Asupan cairan yang cukup dapat melancarkan buang air besar serta mencegah sembelit. 5. Tidak tidur setelah makan Berbaring atau tidur setelah makan dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan Anda. Apabila Anda merasa mengantuk dan ingin tidur setelah makan, setidaknya tunggulah selama 2 – 3 jam terlebih dahulu. 6. Aktif bergerak Tahukah Anda, kegiatan yang membuat tubuh aktif bergerak ternyata membantu fungsi lambung, usus halus, dan usus besar. Cobalah melakukan olahraga ringan seperti jogging atau berjalan kaki 30 menit dalam sehari. 7. Mengelola stres dengan baik Hormon stres bisa memengaruhi kerja sistem gastrointestinal. Coba lakukan berbagai kegiatan yang membuat Anda merasa bahagia dan jauhi pemicu stres. Sistem pencernaan manusia terdiri dari berbagai organ saluran pencernaan dan organ pelengkap. Setiap komponen sistem pencernaan akan menguraikan makanan dan menyerap zat gizi untuk dialirkan melalui darah. Terapkan gaya hidup sehat yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Sistem pencernaan terdiri dari beberapa organ untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisinya. Ketahui apa saja organ pencernaan di pencernaan manusia terdiri dari berbagai organ atau bagian vital yang saling berkaitan. Masing-masing organ pencernaan manusia memiliki peran dalam proses mencerna makanan atau sistem pencernaan yang optimal sangat penting. Sebab, tubuh membutuhkan nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi agar tetap ini urutan sistem pencernaan pada manusia dan fungsinya 1. Mulut Dijelaskan dr. Theresia Rina Yunita, sistem pencernaan dimulai dari mulut. Menggigit, memotong, dan mengunyah adalah cara mulut memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih mudah menjadi potongan-potongan kecil, makanan akan bercampur dengan air liur. Pencampuran ini bertujuan memulai proses pemecahan menjadi bentuk yang dapat diserap dan digunakan tubuh.“Pada mulut, juga terdapat epiglotis yang akan membuka saat menelan dan menutup, sehingga mencegah Anda tersedak. Selain itu, mulut juga menghasilkan enzim yang dapat mencerna makanan yang dikonsumsi,” ucap dr. Cleveland Clinic, Amerika Serikat, melihat dan mencium aroma makanan di depan Anda bahkan bisa termasuk dalam proses pencernaan. Karena, kelenjar ludah menjadi aktif di saat adalah tabung yang membentang dari faring tenggorokan ke perut. Melalui serangkaian kontraksi yang disebut peristaltik, kerongkongan akan bekerja mengirimkan makanan ke lambung. Pada ujung kerongkongan sebelum lambung, ada bagian yang disebut sfingter esofagus bagian bawah. Ini adalah katup yang berfungsi menjaga makanan agar tidak kembali ke kerongkongan. Artikel lainnya Atresia Esofagus, Kelainan Kerongkongan pada Bayi Baru Lahir 3. Lambung Setelah melewati kerongkongan, makanan akan menuju lambung. Di lambung, makanan akan ditampung dan kemudian bercampur dengan enzim lambung. Sel-sel di lapisan perut akan mengeluarkan asam dan enzim yang bertanggung jawab dalam proses pemecahan makanan. Ketika isi perut sudah cukup diproses lambung, makanan akan berpindah ke usus WebMD, usus halus terdiri dari tiga bagian, yakni duodenum, jejunum, dan ileum. Usus halus merupakan bagian organ pencernaan yang panjangnya sekitar 20 kaki. Fungsi alat pencernaan manusia ini melanjutkan proses pemecahan makanan menggunakan enzim yang dikeluarkan pankreas dan empedu dari hati. Empedu adalah senyawa yang membantu mencerna lemak dan menghilangkan produk limbah dari darah. Bagian usus halus duodenum sebagian besar bertanggung jawab melanjutkan proses pemecahan makanan. Sementara, jejunum dan ileum bertanggung jawab dalam penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah. 5. Pankreas Fungsi pankreas dalam sistem pencernaan manusia adalah mengeluarkan enzim pencernaan ke dalam duodenum. Enzim pencernaan nantinya akan membantu memecah protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan. Pankreas juga akan membuat insulin untuk dialirkan ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama di dalam tubuh untuk memetabolisme gula. Artikel lainnya Mengenal Transplantasi Pankreas untuk Mengobati DiabetesOrgan hati punya sejumlah fungsi. Tetapi, kegunaan utama pada proses pencernaan adalah mencerna nutrisi dari usus halus. Sementara, empedu dari organ hati berperan mencerna sejumlah vitamin dan lemak. Hati pun mendetoksifikasi zat kimia yang berpotensi berbahaya. Contoh perannya yaitu menyaring serta memproses kotoran, obat-obatan, dan racun yang masuk di dalam tubuh. 7. Kantung Empedu Kantung empedu terletak tepat di bawah hati yang menyimpan empedu. Cairan empedu dibuat di hati, kemudian disimpan di kantung empedu melalui saluran yang disebut duktus sistikus. “Empedu membantu pencernaan dengan memecah lemak menjadi asam lemak, yang dapat dibawa ke dalam tubuh oleh saluran pencernaan,” jelas dr. Theresia. Selama Anda makan, kantung empedu akan berkontraksi. Lalu, bagian ini mengirimkan cairan empedu ke usus kecil untuk membantu penyerapan nutrisi. Setelah nutrisi diserap, sisa dari makanan akan bermuara di usus besar adalah bagian sistem pencernaan manusia yang memiliki panjang sekitar 5-6 kaki. Bagian ini menghubungkan sekum bagian pertama usus besar ke rektum bagian terakhir usus besar. Usus besar terdiri dari sekum, kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, dan kolon sigmoid yang terhubung ke rektum. Kotoran atau limbah yang tersisa dari proses pencernaan akan melewati usus besar dengan cara peristaltik gerakan mendorong makanan. Biasanya dibutuhkan sekitar 36 jam untuk tinja melewati usus besar. Kotoran itu sendiri sebagian besar terdiri dari sisa makanan dan bakteri. Namun, bakteri baik akan melakukan beberapa fungsi, seperti mensintesis berbagai vitamin, memproses produk limbah dan partikel makanan, serta melindungi dari bakteri berbahaya. Ketika usus besar penuh tinja, bagian ini akan mengosongkan isinya ke dalam rektum untuk memulai proses eliminasi buang air besar. Artikel lainnya Inilah 5 Penyebab Radang Usus Buntu 9. Rektum Rektum adalah ruang yang menghubungkan usus besar ke anus. Tugas rectum adalah menerima feses dari usus besar. Organ pencernaan ini juga memberitahu akan ada feses yang harus dikeluarkan, dan menahan feses sampai terjadi pengosongan. Ketika gas atau tinja masuk ke rektum, sensor mengirim pesan ke otak. Otak kemudian memutuskan apakah isi rektum bisa dikeluarkan atau tidak. Jika bisa, sfingter mengendur dan rektum berkontraksi untuk membuang isinya. Jika isinya tidak dapat dibuang, sfingter berkontraksi dan rektum menyesuaikan sehingga sensasi akan hilang atau dubur merupakan bagian terakhir dari saluran pencernaan. Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rektal. Ini memungkinkan Anda mengetahui apakah isinya cair, gas, atau padat. Anus memiliki dua otot sfingter yang penting untuk mengontrol feses. Sementara, otot dasar panggul menciptakan sudut antara rektum dengan anus yang mencegah tinja keluar di saat yang tidak seharusnya. Sfingter internal mencegah buang air besar tanpa disengaja, seperti saat tidur. Sedangkan, ketika ingin buang air besar, sfingter eksternal akan menahan tinja sampai Anda berada di toilet dan tinja bisa dikeluarkan. Itulah organ-organ penyusun sistem pencernaan manusia beserta fungsinya masing-masing. Jika Anda ingin berkonsultasi seputar pencernaan, gunakan layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter. FR/JKT Referensi Better Health Australia. Diakses 2021. Digestive system explained. US National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses 2021. Your Digestive System & How it Works. Cleveland Clinic. Diakses 2021. Digestive System. WebMD. Diakses 2021. Your Digestive pencernaanSaluran Pencernaan
bagian organ pencernaan yang ditunjuk berfungsi untuk